Memasuki 2025, pasar kakao mengalami pergerakan tak terduga. Lonjakan harga yang signifikan membawa dinamika baru yang berdampak pada industri cokelat. Kenaikan harga referensi (HR) dan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao menjadi perbincangan hangat di Kementerian Perdagangan sejak akhir tahun 2024. Dilansir dari artikel kemendag.go.id, harga referensi biji kakao telah naik 5,24% atau sebesar US$553,25, menjadi US$11.102,84 per metrik ton (MT) pada bulan Februari 2025. Tidak hanya itu, harga patokan ekspor biji kakao juga berdampak dan mengalami kenaikan. Dari periode sebelumnya, di periode Februari 2025 HPE naik 5.36% atau sebesar US$540, menjadi US$10.600 per MT.

(Grafik harga biji kakao selama 5 tahun (2021-2025) dalam USD, sumber: Trading Economics)
Kenaikan harga biji kakao ini disebabkan oleh besarnya permintaan pasar daripada produksi bijinya itu sendiri. Adanya keresahan akan musim kemarau (kekeringan) khususnya di wilayah produsen utama biji kakao, Afrika Barat, menjadi salah satu penghambat dari pemroduksian biji kakao. Curah hujan rendah tidak mencukupi pohon kakao untuk beregenerasi dan berbunga, hal ini mengakibatkan mundurnya panen di pertengahan tahun dan diprediksi akan terjadi kekurangan biji kakao di bulan April.
Pengurangan Impor Kakao Jadi Peluang Petani Lokal

Lonjakan harga ini membuka peluang besar bagi petani untuk memperoleh nilai lebih dari hasil panennya. Hal ini juga menandakan besarnya peluang bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kakao. Para petani dapat mengembangkan kakao dalam negeri untuk memenuhi permintaan industri lokal. Ini menjadi sinyal positif bahwa industri kakao nasional memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh. Dengan meningkatnya permintaan pasar, petani didorong untuk terus mengembangkan budidaya kakao bermutu tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kakao utama di dunia.
Di tengah tren kenaikan harga biji kakao yang terus menunjukan peningkatan signifikan, Dillco Chocolate mengambil langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan produksi. Melalui kemitraan jangka panjang dengan petani lokal serta perencanaan yang matang, Dillco berkomitmen untuk menjaga ketersediaan stok bahan baku tetap aman. Hal ini menjadi kunci penting bagi Dillco untuk tetap konsisten memasok produk cokelat berkualitas ke pasar, meskipun industri cokelat global menghadapi tantangan kenaikan harga yang cukup tinggi sejak satu tahun lalu.
Sejalan dengan situasi ini, Dillco juga tengah melakukan penyesuaian harga produk. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga, sekaligus menjaga keberlanjutan kemitraan dengan petani lokal. Selama ini, Dillco Chocolate telah berperan aktif dalam memastikan setiap biji kakao yang digunakan berasal dari petani lokal dengan sumber terbaik. Dengan strategi yang tepat dalam menghadapi tren kenaikan harga ini, Dillco membuktikan komitmennya untuk terus memberikan produk berkualitas premium kepada konsumen, sembari tetap mendukung kesejahteraan petani kakao lokal.